Saat ini penggunaan jasa impor sudah semakin banyak karena meningkatnya berbelanja produk dari luar negeri seperti di China sehingga penggunaan jastip China Indonesia semakin meningkat pula. Namun, yang perlu diketahui bahwa penipuan jasa impor ini bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Hal ini tentu membuat para importir menjadi takut dan khawatir untuk mencari supplier yang bisa dipercaya.
Pengalaman Modus Penipuan Jastip Impor
Untuk menghindari terjadinya kerugian yang mungkin ditimbulkan, sebaiknya Anda mempelajari pengalaman modus-modus penipuan dan bagaimana cara menghindarinya. Mari simak penjelasannya berikut ini.
Tren Produk Impor
Dengan semakin meningkatnya tren barang atau produk dari luar negeri, penipuan jasa import menjadi sering terjadi. Terutama bagi orang Indonesia yang cenderung konsumtif terhadap tren produk dari luar negeri yang sedang viral. Berbagai produk dari luar negeri yang menjadi tren di Indonesia seperti gadget, fashion, makanan dan lainnya.
Dengan munculnya media sosial ini membuat perkembangan tren ini menjadi lebih cepat. Apalagi saat permintaan pasar di Indonesia yang belum banyak dan tidak tersedia, maka impor barang adalah solusinya. Tingginya minat konsumen ini menjadi ide bisnis yang sangat menjanjikan untuk bisnis impor produk-produk luar negeri seperti China.
Kemudian membuat munculnya ide bisnis jasa titipan seperti jastip China Indonesia untuk membelikan produk atau barang dari luar negeri sampai bisnis dengan skala besar yakni importir. Nah, dari sinilah mulai bermunculan penipuan jasa impor barang.
Hal ini juga dikarenakan minimnya pengetahuan serta pengalaman para importir pemula yang hanya mengikuti arus tren produk atau barang impor yang menjadi sasaran empuk bagi oknum-oknum penipuan.
Baca juga : Tips Memilih Importir Untuk Bisnis Anda
Penipuan Jasa Impor
Penipuan jasa impor barang ini bisa terjadi dengan berbagai cara. Penipuan yang sering terjadi biasanya penipu mengaku sedang mengurus barang di pelabuhan yang dibeli korban. Hal ini dilakukan supaya korban percaya dan menyelesaikan pembayaran segera.
Sebagai bukti, pelaku biasanya akan mencantumkan data-data barang pesanan kemudian mengirimkannya kepada korban. Dikarenakan korban yang minim pengetahuan, biasanya mudah percaya begitu saja dan melakukan pembayaran sesuai yang diminta oleh pelaku.
Setelah penipuan sering kali penipu memberikan invoice pembayaran untuk meyakinkan para korbannya. Kemudian mengirimkan kode tracking dan nomor resi palsu. Konsumen kebanyakan tidak melakukan cek dan juga validasi langsung pada saat menerimanya. Kebanyakan korban hanya memanfaatkan kode tracking saja setelah pengiriman terjadi keterlambatan dari waktu yang telah ditentukan.
Ketika barang yang dijanjikan tersebut tidak kunjung diterima, konsumen baru akan menghubungi pihak seller atau pihak importir. Pihak tersebut akan memberikan berbagai alasan, seperti produk masih proses pengiriman.
Tidak jarang juga oknum penipuan yang telah bekerja sama dengan ahli dalam bidang digital dan membuat halaman tracking palsu. Pada saat nomor resi dicek, akan muncul keterangan bahwa barang sudah sampai di Indonesia akan tetapi tertahan di bea cukai.
Namun kenyataannya hal tersebut tidak pernah terjadi, tidak adanya transaksi jual beli barang tersebut yang dimaksud. Ada berbagai macam kemungkinan yang mungkin terjadi, baik dari pihak importir yang tak dapat dihubungi atau pihak importir minta biaya tambahan yang diperlukan untuk penanganan barang tersebut yang tertahan di bea cukai maupun alasan-alasan lainnya yang tentu merugikan korban.
Waspada Modus Penipuan Jasa Impor
Penipuan jasa impor selain akan merugikan pembeli langsung, juga merugikan negara sebab berkaitan dengan pajak. Beberapa modus penipuan berikut ini yang harus diwaspadai pada saat melakukan transaksi produk impor.
1. Tawaran Barang Sitaan Bea Cukai
Pelaku bisnis online sering mendapatkan barang-barang sitaan dari Bea Cukai. Biasanya barang-barang tersebut didapatkan dari kapal, black market dan tidak memiliki pajak. Karena didapatkan melalui cara ilegal, harganya tentu di bawah harga normal. Dengan harga yang relatif murah tersebut yang menarik banyak perhatian dari banyak pelaku bisnis.
2. Lelang Fiktif
Penipuan jasa impor yang selanjutnya yaitu lelang fiktif. Prosesnya di sini para pedagang membuka lelang produk dan barang-barang sitaan dari Bea Cukai dengan harga yang murah akan tetapi lelang dilakukan tertutup. Padahal Bea Cukai selalu membuka lelang secara resmi dan terbuka.
3. Barang Tertahan di Luar Negeri
Penipuan yang sering dilakukan yaitu memberitahukan bahwa barang tertahan di luar negeri kemudian sulit untuk dibawa masuk. Untuk memasukkan barang tersebut ke Indonesia, konsumen biasanya diminta untuk membayar lebih. Akan tetapi kenyataannya barang tersebut tidak pernah ada, penjual juga sulit dihubungi setelah dilakukan pembayaran.
4. Mengaku Pihak Ditjen Bea Cukai
Pembeli biasanya membeli produk impor di toko online, akan tetapi tiba-tiba ada yang mengaku pihak dari Ditjen Bea Cukai yang memberitahukan barang tersebut masih ditahan. Kemudian dia akan menawarkan bantuan untuk membantu proses tersebut dengan persyaratan mengirimkan uang yang diminta.
Tips Menghindari Modus Penipuan Jasa Impor
Untuk menghindari terjadinya modus penipuan dari jasa impor ini, Anda perlu mengetahui bagaimana ciri perusahaan jasa impor yang aman dan terpercaya. Tidak sedikit orang yang masih saja tertipu. Oleh karena itu, beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari modus penipuan jasa impor
1. Mencari Info Di Internet
Bagi Anda yang tertarik dengan tawaran penjualan barang dari luar negeri atau jastip China Indonesia, terlebih dulu cek datanya seperti nama, kontak, alamat, jenis bisnisnya, katalog dan lain sebagainya.
2. Rating Perusahaan
Agar terhindar dari modus penipuan jastip, ada baiknya Anda melakukan pengecekan penilaian yang diberikan konsumen kepada perusahaan tersebut. Anda bisa melakukan pengecekan melalui Google di situ akan terlihat rating perusahaan.
3. Tak Mudah Tergiur Tawaran
Jangan mudah memilih jasa impor yang hanya Anda dapatkan dari tawaran orang tidak dikenal. Ulasan positif dari orang tersebut yang belum dikenal tersebut belum tentu menandakan bahwa perusahaan tersebut benar-benar bisa dipercaya. Anda perlu memvalidasi sendiri perusahaan tersebut apakah aman dan bisa dipercaya.
4. Perhatikan Layanan
Anda perlu mengetahui standar harga layanan untuk bisa melakukan riset perbandingan tarif di penyedia jasa impor yang lainnya. Setelah mendapatkan datanya, Anda dapat mempertimbangkan lagi untuk mengambil layanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bukan dari harganya yang murah ataupun mahal namun uang yang dikeluarkan apakah sebanding dengan layanan yang didapatkan.
5. Fitur Cek Resi
Pada saat mengunjungi website resminya, cek apakah ada fitur untuk mencari tracking resi. Hal ini penting untuk Anda mengetahui sampai mana barang tersebut sedang di proses. Sebagai pihak penyedia jasa impor yang baik harus transparan dengan setiap proses yang sudah dilakukan supaya bisa dipercaya oleh konsumen.
Nah, itu dia penjelasan dan pengalaman modus penipuan dari jasa impor atau jastip China Indonesia untuk menjadi informasi bagi Anda yang akan melakukan pembelian atau pengiriman barang dari luar negeri. Perhatikan hal-hal tersebut di atas yang mungkin dapat terjadi dalam pengiriman barang dari luar negeri.