Di Indonesia dikenal ada beberapa ulama yang memiliki kharisma yang kuat sekaligus bisa menginspiratif semua orang yang ada di dekatnya. Dan beberapa diantara mereka juga dikenal ikut menyiarkan maulid Diba. Syair atau lirik sholawat yang dilakukan untuk memperingati peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah beberapa ulama kharismatik yang memberikan inspirasi tersendiri untuk masyarakat Islam di Indonesia.
Beberapa Ulama Kharismatik Indonesia Yang Memberikan Inspirasi Terbaik
Mengingat mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam, tentunya ada banyak ulama yang menurut masyarakat Indonesia memiliki kharisma tersendiri sekaligus mampu memberikan inspirasi bagi jamaahnya. Berikut ulasan singkat tentang beberapa ulama yang disebut-sebut memiliki kharisma sekaligus inspirasi bagi seluruh masyarakat Islam di Indonesia.
- KH. Hasyim Asy’ari
Kyai yang dikenal sebagai pendiri NU ini memiliki napak tilas perjuangan melawan penjajah pada saat masa Belanda dan Jepang menjajah Indonesia. Kh. Hasyim Asy’ari sendiri menjadi pemimpin pesantren Tebu Ireng Jombang di Jawa Timur yang masih ada hingga sekarang.
- KH. Ahmad Dahlan
Kyai yang satu ini juga dikenal sebagai salah satu kyai kharismatik yang turut serta dalam perjuangan melawan penjajah pada masa sebelum kemerdekaan. Dikenal menjadi pendiri gerakan organisasi Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan jugalah yang memelopori adanya kesetaraan derajat antara laki-laki dan perempuan.
- Buya Hamka
Kemudian kyai atau ulama kharismatik yang selanjutnya adalah yang memiliki nama panjang Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah dikenal sebagai pejuang, ulama, sastrawan dan pujangga sekaligus pemimpin di hati masyarakat Islam.
- Gusdur atau KH. Abdurrahman Wahid
Merupakan sosok kyai atau ulama yang pernah menjabat sebagai presiden RI yang ke empat. Selain itu Gusdur juga menjadi mantan ketua umum NU dan cucu dari pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari. Gusdur juga dikenal memiliki aksi yang kontroversial semasa hidupnya, namun di sisi lain justru menjadikannya sebagai kyai atau ulama yang diterima dengan baik oleh semua kalangan agama dan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Dalam NU Maulid Diba merupakan salah satu tradisi yang dikenal banyak dilakukan.
- Maimun Zubair
Sosok ulama kharismatik dan inspiratif yang terakhir adalah Maimun Zubair. Beliau adalah pimpinan pondok Al-Anwar Sarang Rembang sekaligus adalah salah satu tokoh senior di kalangan Nahdlatul Ulama. Menjadi salah satu ulama atau kyai yang banyak sekali dimintai nasihat khususnya oleh para tokoh politik di Indonesia karena kebijakannya dalam menghadapi suatu masalah. Bahkan pada saat terjadi perselisihan antara PBNU dan PPP dahulu, Maimun Zubair mampu mendinginkan suasana perselisihan dengan baik.
Apa Yang Membuat Beberapa Tokoh Tersebut di Atas Dianggap Inspiratif?
Setelah mengulas secara singkat informasi tentang beberapa ulama yang dianggap memiliki kharisma yang kuat sekaligus inspiratif untuk umat Islam di Indonesia. Berikutnya adalah menjawab pertanyaan banyak orang, yaitu apa saja yang membuat mereka disebut kharismatik dan inspiratif? Yang pertama adalah jelas karena mereka memiliki sikap yang kharismatik. Secara umum sikap ini didapat dari sikap rendah hati dan memiliki akhlak terhadap sesama yang sangat baik. Ada sikap saling menghargai dan saling menghormati yang membuat mereka pun disegani oleh siapa pun dan dimanapun berada.
Kemudian alasan yang kedua adalah karena mereka memiliki kebijakan yang luar biasa. Sikap tenang dan bijak dalam menghadapi masalah, baik masalah dalam keluarga maupun di luar urusan keluarga. Kebijakan tersebut juga mereka dapat karena memiliki ilmu agama dan umum yang begitu luas. Ilmu tersebut bukan hanya mereka miliki namun juga menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Dan yang terakhir adalah karena mereka memiliki sikap yang Istiqomah. Dimanapun mereka berada, bersama siapa pun dan kapan pun itu mereka selalu bisa selalu Istiqomah dalam menerapkan ajaran Islam secara kaffah. Termasuk dalam memberikan contoh peringatan maulid Nabi Muhammad SAW melalui Maulid Diba.