Protokol Baru Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Saat ini dunia dipusingkan dengan satu permasalahan kesehatan baru yang benar-benar membuat kehidupan di seluruh dunia menjadi berubah yaitu munculnya virus yang sangat mematikan yaitu coronavirus 19 ini. Tak terkecuali di Indonesia sekarang ini semakin banyak orang yang kemudian terjangkit oleh virus ini bahkan hingga menimbulkan kematian terhadap para penderitanya. Para pasien covid yang tidak bisa diselamatkan haruslah dimakamkan dengan menggunakan protokol yang baik dan benar salah satunya yang biasa dilakukan dan banyak sekali pasien covid yang kemudian dimakamkan di pemakaman umum San Diego Hills yang memang kemudian membuka jalan and1 membuka kesempatan bagi pasien kafir untuk dimakamkan di tempat tersebut.

Ketentuan Protokol Baru Pemakaman Jenazah Pasien Covid

Saat seseorang ternyata telah terjangkit atau sebelum meninggal mengeluarkan gejala-gejala yang memang seperti halnya seperti gejala coronavirus ini maka orang tersebut haruslah dimakamkan dengan menggunakan protokol kesehatan yang baik dan benar oleh petugas medis yang memang berwenang dalam pemakaman jenazah tersebut. Saat ini bahkan hampir seluruh pemakaman dilakukan oleh petugas medis karena memang tidak boleh sembarangan orang yang melakukan pemakaman karena ditakutkan bisa tertular virus tersebut.

  • Pemakaman dilakukan sesegera mungkin

Untuk penderita cofid19 khususnya maka pemakaman jenazah nya harus dilakukan sesegera mungkin karena memang dikhawatirkan virus yang ada di dalam jenazah itu bisa menular ke orang-orang yang memang berada di sekitar jenazah yang bisa saja membuat penyebaran virus ini kemudian menjadi lebih meningkat. Maka dari itu pemakamannya harus dilakukan sesegera mungkin agar nantinya tidak menular ke orang lain.

  • Tidak boleh ada pelayat

Berbeda dengan zaman dahulu saat sebelum adanya coronavirus saat ini tidak boleh ada orang yang melayat jika ada sebuah pemakaman. Hal tersebut terjadi karena dikhawatirkan saat orang-orang berkerumun karena melayat ini maka penyebaran coronavirus ini akan semakin meningkat dan bisa saja membahayakan orang lain yang Bahkan tadinya sehat dan bisa membuat Corona ini Kemudian menyebar sangat luas.

  • Tidak ada persemayaman jenazah

Jika jenazah pasien coronavirus disemayamkan ditakutkan akan ada hal-hal yang memang membuat virus tersebut kemudian bisa menular dari jenazah ke orang-orang yang memang berada di sekitar jenazah tersebut. Maka dari itu setelah menyebarnya virus ini di Indonesia tidak ada lagi jenazah yang boleh disemayamkan. Begitu juga saat jenazah tersebut dimakamkan di San Diego Hills maka jenazah tersebut harus benar-benar langsung dari rumah sakit dan kemudian dimakamkan di tempat tersebut

  • Jenazah diletakkan di dalam peti dan langsung dimasukkan ke liang kubur

Tidak seperti pemakaman pada umumnya jenazah-jenazah yang tidak terkena coronavirus, maka jenazah pasien Corona ini kemudian harus diletakkan di dalam peti yang memang sudah diberikan segala perlindungan yang akan membuat seolah virus tersebut tidak bisa keluar dan kemudian langsung dimasukkan ke liang kubur tanpa harus membuka peti tersebut. Hal tersebut tentunya dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus dari jenazah ke orang-orang di sekitar atau orang yang memang memakamkan jenazah tersebut.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Memakamkan Jenazah Pasien Covid

Saat ada pasien covid yang meninggal dunia dan harus dimakamkan maka ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan saat melakukan pemakaman tersebut. Salah satunya adalah petugas pemakaman haruslah benar-benar dari rumah sakit yang memang Tempat Terakhir pasien wafat karena memang petugas tersebut pastilah sudah memiliki pengetahuan yang luas tentang protokol pemakaman jenazah covid dan pastilah telah menggunakan APD lengkap untuk menghindari penyebaran coronavirus tersebut. Begitu juga di pemakaman umum seperti San Diego Hills juga harus dilakukan protokol kesehatan agar tidak menyebabkan peningkatan penyebaran virus Corona virus ini.